
Musik dan bahasa adalah kapabilitas yang membedakan manusia dan berbagi hubungan yang erat pada tingkat kognitif. Bahkan, beberapa penelitian telah menyelidiki hubungan antara keterampilan bahasa dan kemampuan musik.
Misalnya, menurut percobaan yang dilakukan di Finlandia:
"Anak-anak dengan keterampilan linguistik yang baik menunjukkan perubahan suara yang lebih jelas yang membangkitkan aktivasi dengan rangsangan musik daripada anak-anak dengan keterampilan linguistik yang kurang akurat. Secara keseluruhan, hasilnya menyiratkan bahwa keterampilan musik dan linguistik sebagian dapat didasarkan pada mekanisme saraf bersama."
Maka dari itu, dalam ilmu kognitif ada konsensus yang berkembang tentang adanya hubungan antara cara otak memproses bahasa dan sistem musik.
Bagi mereka yang mengajar dan belajar bahasa asing, nyatanya nya ada korelasi antara bakat musik dan kepekaan linguistik yang signifikan. Ini menekankan bahwa mendengarkan dan berlatih musik dapat berdampak positive pada kemampuan yang berhubungan dengan bahasa!
Di Sanoko kami selalu mencari solusi yang dapat membantu guru memperkaya teknik pengajaran mereka. Dalam artikel sebelumnya kami menjelajahi bagaimana meningkatkan mutu pengajaran melalui proses gamifikasi pembelajaran bahasa. Dalam artikel blog ini, kami ingin memperkenalkan metodologi pengajaran bahasa yang tidak umum dan menawarkan Anda tips untuk memulai pengajaran bahasa Anda dengan musik!
Rocking Your Classroom!
Elemen musik, seperti ritme, syair, nada, adalah bagian dari perangkat yang sama yang kita gunakan ketika kita mempelajari suatu bahasa – baik itu bahasa lahir atau bahasa baru / asing.
Mengintegrasikan musik ke dalam pelajaran bahasa merupakan keuntungan bagi guru dan siswa.
Dari sudut pandang metodologis, menjadikan musik sebagai bagian integral dari metode pengajaran bahasa Anda membantu merangsang proses kognitif yang sudah ada dalam pikiran siswa.
Dari sudut pandang didaktis, di sisi lain, melodi dan lirik membantu membedakan isi pelajaran dan menciptakan lingkungan positif yang mampu merangsang penggunaan bahasa yang konkret dan kreatif oleh siswa.
Saat mendengarkan lagu, siswa didorong untuk menggerakkan berbagai kemampuan terkait bahasa. Mendengarkan, memahami, dan menerjemahkan adalah semua proses yang diaktifkan ketika sebuah lagu menjadi objek kajian.
Selain itu, ada keuntungan bahwa mendengarkan artis dan band kontemporer merangsang pembelajaran kosakata baru dan ekspresi idiomatik.
Secara keseluruhan, ini mempromosikan penggunaan bahasa yang aktif dan melatih siswa untuk penggunaan bahasa yang dipelajari di kehidupan nyata.
Memilih Lagu yang Tepat untuk Kelas Bahasa Anda
Ada beberapa tips yang dapat kami ingat sebelum menjadikan lagu sebagai bagian dari perangkat didaktik Anda.
1. Tetap sederhana: Saran ini terutama berlaku ketika berhadapan dengan kelas anak kecil atau pemula. Guru bahasa Inggris Judie Haynes menyarankan untuk memainkan lagu-lagu sederhana dengan chorus yang mudah dikenali dan banyak pengulangan.
2. Pemanasan: Mendengarkan lagu bisa menjadi cara yang bagus untuk memulai pelajaran setelah siswa mengikuti kursus yang melelahkan dan monoton. Dalam hal ini, seseorang harus memilih daftar lagu dengan kualitas yang tepat: cepat, menarik, dan dengan chorus yang mudah diulang.
3. Musik sebagai pelatihan komprehensif: Latihan yang dapat dilakukan dari komposisi musik hampir tak terbatas. Lagu dapat digunakan untuk menganalisis tata bahasa, mulai dari identifikasi struktur gramatikal yang ada dalam lirik, atau untuk memperkaya kosakata siswa. Latihan yang sangat menarik terdiri dari merangsang kosakata siswa dengan menghubungkan musik dengan imajinasi:
"Salah satu kegiatannya adalah memainkan musik klasik yang lembut dan meminta siswa untuk menuliskan kata sifat yang muncul di benak mereka. Siswa membagikan kata-kata tersebut dengan anggota kelas lainnya. Jika Anda mengajar siswa yang lebih mahir, Anda dapat meminta mereka untuk mendiskusikan perbedaan arti antara beberapa kata."
4. Mempromosikan debat melalui musik: Baik itu blues dari tahun 50-an, rock dari tahun 70-an, atau balada Irlandia yang memilukan, semua lagu bagus memiliki sesuatu untuk diceritakan kepada kita tentang dunia yang kita tinggali – dan dunia yang tidak kita kenal.
Semua ini berarti bahwa penggunaan lirik dapat menjadi cara yang baik untuk mendorong siswa mendiskusikan masalah yang lebih kompleks dan menarik sementara pada saat yang sama berlatih bahasa kedua. Dalam pengertian ini, musik bukan hanya alat pembelajaran bahasa, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kesadaran budaya siswa Anda.
Apakah Anda seorang guru bahasa yang mencari inspirasi dan ide baru untuk perangkat alat pengajaran Anda untuk melibatkan siswa Anda? Lihat EBOOK GRATIS baru kami untuk guru bahasa: "Buku Pegangan untuk metode pengajaran bahasa saat ini".
Source : https://blog.sanako.com/improving-language-teaching-with-music